Inilah Pengakuan Jujur Kepara Teman Facebook Saya

Awalnya, setelah saya membuat akun Facebook,
Hal pertama yg saya lakukan adalah menambah daftar teman.
Karena tanpa teman atau pembaca, maka status kita di Facebook menjadi percuma.
Dulu saya hanya berperan sebagai silent reader. Artinya, saya tidak pernah menulis apapun selain membaca status-status mereka di Facebook.
Dan saya lihat, rata-rata status mereka pada awalnya, sama dengan umumnya orang.
Yaitu, status level obrolan di warung.

Lalu setelah saya mulai intens menulis di Facebook,
Dengan gaya tulisan-tulisan nakal dan menyentil,
Tanpa saya sadari, terjadi perubahan kualitas pada tulisan mereka.
Maksudnya, dari yg semula tulisan mereka hanya status obrolan di
warung, berganti menjadi tulisan bergizi. Bahkan, ada yang mulai membuat tulisan argumentatif sebagai respon defensif dari apa yg saya tulis.
Betul?
Namun sayang, tulisan itu tidak ditujukan secara langsung pada saya lewat komentar dalam status yg saya buat.
Tapi saya sangat menghargai sikap tersebut.
Sebab sikap seperti itu, mencerminkan bahwa mereka seorang Facebooker yg sudah sedikit cerdas dan fair.
Meskipun keberanian mereka, masih nol.

Sedang mereka yg darah tinggi dan kurang wawasan,
Merespon tulisan saya dengan mengambil sikap curang: Menghapus pertemanan dg saya.
Hahaha ... Dasar licik.

Saya tak pernah menduga.
Ternyata, kehadiran saya di sini begitu berpengaruh terhadap atmosfir beranda mereka ya.

Ditulis tanpa basa-basi oleh:

Mr Paijo